Kamis, 28 Agustus 2008

8 Kado terINdah!!!!

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir dihadapannya lewat surat, telepon, foto atau faks. Namun dengan berada disampingnya. Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagian.

2.

MENDENGAR
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab, kebanyakan orang Lebih suka didengarkan, ketimbang mendengarkan. Sudah lama diketehui bahwa keharmonisan hubungan antar manusia amat ditentukan oleh kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar denganbaik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya. Ini memudahkan Anda memberi tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasihpun akan terdengar manis baginya.

3. D I A M
Seperti kata-kata, didalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai Untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalanya. Diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasihati, mengatur, mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah, " Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan kado lho. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana dirumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa, sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat,berapa kali dalam seminggu terakhir anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf ), adalah kado cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai Menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara persoalan itu? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado " kesediaan mengalah" Okelah, Anda mungkin kesal atau marah karena dia telat datang memenuhi janji. Tapi kalau kejadiannya baru sekali itu, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ? Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna didunia ini.

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputus asaan. pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi ?

Read More…

biLa HAri iTTu tiBa......

Bila tiupan sangkakala yang pertama menggoncangkan alam dan kemudian bumi pun diratakan. Dilemparkan semua isi yang membebaninya. Tiupan keduapun menyusul kemudian, begitu memekakkan telinga, hingga semua manusia pada hari itu menudukkan pandangannya dan teramat sangat ketakutan. Pada hari itu, dimanakah kita berada?

Bila bulan telah hilang cahayanya. Matahari dan bulan pun dikumpulkan. Dengan mata terbelalak penuh ketakutan, manusia bertanya-tanya dan sibuk mencari tempat berlindung. Sungguh, tidak ada tempat berlindung karena hanya kepada Tuhan-lah tempat berlindung. Sungguh, Tuhanpun bersumpah bahwa semua jiwa teramat menyesali dirinya sendiri akan semua perbuatannya. Pada hari itu, apa yang sedang kita perbuat?

Bila langit terbelah dan kemudian dilenyapkan, matahari digulung, bintang-bintang jatuh berserakan, gunung-gunung dihancurkan, lautan pun menjadi meluap. Pada hari itu, manusia-manusia seperti anai-anai yang berterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Bila tiba hari itu, sudah cukupkah segala perbekalan yang kita persiapkan?

Pada hari manusia lari dari saudara-saudaranya, dari ibu dan bapaknya, dari istri dan anak-anaknya karena setiap manusia mempunyai urusan masing-masing yang menyibukkannya. Kuburan-kuburan pun dibongkar, ruh-ruh kembali dipertemukan dengan tubuhnya, dan bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, atas dosa apa dia dibunuh. Bila tiba hari itu, Seberapa banyak amalan yang akan menjamin keselamatan kita?

Saudaraku, sungguh hari keputusan itu adalah suatu waktu yang ditetapkan. Pada hari itu banyak muka berseri-seri, tertawa dan gembira. Namun banyak pula yang bersedih dan muka mereka pun tertutup debu kemudian ditutup lagi oleh kegelapan. Saat itu, mereka diitimpa kehinaan dan kesusahan. Bagaimana dengan wajah kita pada hari itu?

Saudaraku, bila tiba hari itu, semua manusia merasa seakan-akan tidak tinggal di dunia melainkan sesaat saja seperti diwaktu sore atau pagi hari. Manusia akan merasa bahwa ia hanya singgah sebentar di dunia. Namun tidak sedikit manusia yang bermain-main meski ia tahu waktunya begitu singkat. Kebanyakan manusia tidak mempersiapkan perbekalan secukupnya untuk kehidupan yang lebih lama dan abadi. Sungguh saudaraku, pada hari itu setiap-tiap jiwa akan teringat akan apa yang telah dikerjakannya dan dilalaikannya hingga mereka akan diperlihatkan neraka dengan jelas. Mungkinkah kita menerima catatan amalan dari sebelah kanan?
Read More…

cinta Laud Dan LAngit

Dahulu kala, langit dan laut saling jatuh cinta. Mereka sama2 saling menyukai 1 sama lain. Saking sukanya laut terhadap langit, warna laut = langit, saking sukanya langit terhadap laut, warna langit = laut.



Setiap senja datang, si laut dengan lembut sekali membisikkan "aku cinta padamu" ke telinga langit. Setiap langit mendengar bisikan penuh cinta laut pun, langit tidak menjawab apa2 hanya tersipu2 malu wajahnya semburat kemerahan.

Suatu hari, datang awan... begitu melihat kecantikan si langit, awan seketika itu juga jatuh hati terhadap langit. Tentu saja langit hanya mencintai laut, setiap hari hanya melihat laut saja. Awan sedih tapi tak putus asa, mencari cara dan akhirnya menemukan akal bulus.

Awan mengembangkan dirinya sebesar mungkin dan menyusup ke tengah2 langit dan laut, menghalangi pandangan langit dan laut terhadap 1 sama lain.

Laut merasa marah karena tidak bisa melihat langit, sehingga dengan gelombangnya, laut berusaha menyibak awan yang mengganggu pandangannya.

Tapi tentu saja tidak berhasil.

Lalu datanglah angin, yang sejak dulu mengetahui hubungan laut dan langit merasa harus membantu mereka menyingkirkan awan yang mengganggu.

Dengan tiupan keras dan kuat, angin meniup awan ... Awan terbagi2 menjadi banyak bagian, sehingga tidak bisa lagi melihat langit dengan jelas, tidak bisa lagi berusaha mengungkapkan perasaan terhadap langit.

Sehingga ketika merasa tersiksa dengan perasaan cinta terhadap langit, awan menangis sedih. Hingga sekarang, kasih antara langit dan laut tidak terpisahkan.

Kamu juga bisa melihat di mana mereka menjalin kasih. Setiap ke laut, di mana ada 1 �garis antara laut dan langit, di situlah mereka sedang bersatu.
Read More…

pangend taw aLqur'an berumur 700 taon????

Liad zha d
http://www.bl.uk/collections/treasures/treasures.html#

he3 Read More…

menuDju siDratULL mUntaha. hmmm.

Etape pertama Rasulullah saw adalah perjalanan horisontal dari Mekkah ke Palestina. Dari apa yang saya uraikan di bagian depan, perjalanan itu hanya ditempuh Nabi dalam waktu tidak sampai 1 detik. Kenapa bisa secepat itu? Karena Nabi Muhammad, Jibril dan Buraq melesat dengan kecepatan cahaya, 300.000 km/detik. Maka, jarak Mekkah Palestina yang hanya sekitar 1.500 km itu pun tidak terlalu berarti bagi mereka.

Sesampai di masjidil Aqsha, Rasulullah saw sempat melakukan shalat bersama malaikat Jibril, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan ke langit ke tujuh. Perjalanan berikutnya adalah sebuah perjalanan yang memiliki mekanisme berbeda dengan etape pertama.

Pada etape pertama, Rasulullah saw melakukan perjalanan dengan badan wadag yang telah diubah menjadi badan cahaya. Akan tetapi sesampai di masjidil Aqsha badan Nabi telah berubah kembali menjadi badan material sebagaimana sebelumnya. Ini adalah etape teleportasi, sebagaimana digambarkan dalam berbagai film science fiction. Akan tetapi pada etape kedua, beliau tidak lagi menggunakan mekanisme tersebut melainkan melakukan perjalanan dimensional.

Ini adalah bagian yang sangat abstrak dan agak rumit dijelaskan. Akan tetapi, dengan berbagai perumpamaan dan analogi, mudah-mudahan pembaca bisa mengikuti apa yang akan saya sampaikan di bagian-bagian berikut ini.

Ada beberapa pertanyaan yang harus dijawab berkaitan dengan perjalanan menuju langit ke tujuh ini. Untuk menghindari kesalah pahaman, maka kita harus menyamakan dulu persepsi tentang beberapa hat. Di antaranya adalah hal-hal berikut ini.
1. Apakah yang disebut langit?
2. Di langit manakah Bumi kita berada?
3. Apa dan bagaimanakah langit berlapis tujuh?
4. Bagaimana Rasulullah saw bisa melakukan perjalanan menembus, langit satu sampai ke tujuh?
5. Apakah yang terjadi ketika berada di Sidratul Muntaha?




MEMAHAMI LANGIT

Banyak di antara kita yang memiliki persepsi berbeda tentang langit. Ada yang berpendapat bahwa langit adalah sebuah 'atap' alias bidang pembatas ruang angkasa. Artinya, mereka mengira bahwa ruang di atas kita ada pembatasnya, semacam atap. Kelompok pertama ini, biasanya adalah mereka yang awam tentang ilmu Astronomi.

Kelompok kedua adalah mereka yang mengikuti berbagai macam informasi tentang angkasa luar dari berbagai film-film fiksi ilmiah, ataupun berbagai macam media massa. Pada umumnya mereka mengerti bahwa yang dimaksud langit adalah sebuah ruang raksasa yang berisi triliunan benda-benda langit, seperti matahari, planet-planet (termasuk Bumi), bulan, bintang, galaksi, dan lain sebagainya. Mereka memperoleh pemahaman yang lebih baik bahwa langit bukanlah sebuah bidang batas, melainkan seluruh ruang angkasa di atas kita.

Kelompok yang ketiga adalah mereka yang mempelajari informasi Astronomi lebih banyak dan lebih detil. Lebih jauh, mereka mencoba memahami berbagai hal yang berkait dengan struktur langit lewat berbagai teori-teori Astronomi. Mereka terus-menerus mengikuti berbagai informasi dan mencoba melakukan rekonstruksi terhadap struktur langit, yang secara umum dipahami sebagai alam semesta atau Universe.

Nah, dari ketiga kelompok pemahaman itu saya ingin mengambil kesimpulan yang bersifat global saja, sebagai pijakan awal pemahaman kiia tentang langit. Bahwa yang disebut langit sebenarnya bukanlah sebuah bidang batas di angkasa sana, melainkan sebuah ruang tak berhingga besar yang memuat triliunan benda-benda angkasa. Mulai dari batuan angkasa yang berukuran kecil, satelit semacam bulan, planet-planet, matahari dan bintang, galaksi hingga superkluster.

Karena itu, jika kita bergerak ke langit naik pesawat angkasa luar, misalnya, maka kita akan bergerak menuju ruang angkasa yang tidak pernah ada batasnya. Sehari, seminggu, sebulan, setahun dan seterusnya kita bergerak ke angkasa, maka yang kita temui hanya ruang angkasa gelap yang berisi berbagai benda langit saja. Sampai mati pun, kita tidak akan pernah menemukan pembatasnya. Ya, langit adalah ruang angkasa yang luar biasa besarnya. Bahkan, tidak diketahui dimana tepinya.

Nah, pemahaman tentang langit ini penting untuk menyamakan persepsi kita tentang perjalanan Mi'raj Rasulullah saw. Sebab, dalam pemahaman tradisional selama ini, kita memperoleh kesan betapa langit itu digambarkan sebagai atap alias 'langit-langit'. Bahkan digambarkan pula sebagai atap yang ada pintu-pintunya, yang kemudian mesti dibuka sebagaimana pintu rumah, ketika Rasulullah saw mau memasuki langit yang lebih tinggi.

Istilah langit dalam bahasa Inggris, barangkali memberikan gambaran yang lebih jelas: Sky. Dalam bahasa Indonesia lebih pas disebut sebagai 'Angkasa'. Istilah lainnya adalah space. Sehingga, angkasa di luar Bumi disebut sebagai Outer Space. Jadi langit adalah Ruang Angkasa.

Pemahaman tentang langit adalah pemahaman yang cukup rumit. Apalagi jika dikaitkan dengan struktur langit yang tujuh. Untuk langit pertama saja, tidaklah mudah. Bahkan sampai sekarang ilmu Astronomi masih menemui berbagai kendala yang agak rumit dalam mempersepsi struktur alam tersebut. Akan tetapi, Insya Allah semuanya berangsur-angsur bisa dijelaskan.

Di dalam Al-Qur'an, Allah secara jelas dan berulangkali menginformasikan bahwa langit yang Dia ciptakan itu memang bukan hanya satu, melainkan 7 lapis, sebagaimana diinformasikan dalam ayat berikut ini.

QS. At Thalaq (65): 12
"Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula Bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

QS. Al Mulk (67): 3
"Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?"

Dan masih ada beberapa ayat lagi yang bercerita tentang langit yang tujuh. Cuma, kita mesti mencermati penggunaan kata langit (assamaa' dan assamaawaat - tunggal dan jamak). Kata-kata ini ternyata digunakan oleh Allah untuk menggambarkan ruang di atas Bumi, baik yang berarti atmosfer, maupun yang berarti angkasa luar.

Penggunaan kata langit yang bermaksud untuk angkasa luar, misalnya adalah yang terdapat dalam ayat-ayat di atas. Dan juga ayat berikut ini.

QS Fushilat (41): 12
"Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui."

Di ayat tersebut tergambar jelas sekali bahwa Allah menggunakan kata as samaawaat untuk menggambarkan angkasa luar. Kenapa ada kesimpulan begitu? Karena Dia menggambarkan bahwa langit yang dekat dihiasi dengan bintang-bintang. Dan kita tahu semua bahwa bintang-bintang itu bukan terdapat di atmosfer, melainkan di ruang angkasa.

Maka, ketika Allah bercerita tentang langit yang tujuh di ayat tersebut, langit yang dimaksudkan adalah langit alam semesta yang jumlahnya 7 tingkat.

Akan tetapi, di ayat-ayat yang lain Allah menggunakan kata-kata assamaa' dan assamawaat untuk menggambarkan atmosfer Bumi. Hal itu, misalnya, terdapat pada ayat-ayat berikut ini.

QS. Al Baqarah (2): 29
"Dia lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di Bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."

Di situ digambarkan betapa Allah menciptakan segala, sesuatu di Bumi untuk manusia. Kemudian Dia memproses langit yang tujuh. Di ayat ini Allah menggunakan kata 'langit', untuk atmosfer. Kenapa demikian, karena langit tersebut ternyata diproses setelah Bumi terbentuk.

Jika yang dimaksudkan adalah langit alam semesta, hal itu menjadi tidak cocok. Karena sesungguhnya proses terbentuknya langit semesta lebih dulu dibandingkan dengan Bumi. Planet Bumi adalah bagian dari langit semesta, disamping miliaran matahari dan triliunan planet yang ada.

Ayat lain yang menunjukkan 'langit' sebagai atmosfer terdapat pada ayat-ayat berikut ini.

QS. Ruum (30): 48
"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan ke luar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba Nya yang dikehendaki Nya tiba-tiba mereka menjadi gembira."

Karena 'langit' di sini dikaitkan dengan hujan, kita lantas bisa mendapatkan gambaran bahwa yang dimaksudkan adalah atmosfer. Maka, ketika Allah menyebutkan bahwa langit tersebut ada tujuh, orientasi pemahaman kita menuju kepada lapisan-lapisan atmosfer yang memang ada tujuh lapis, yaitu: Troposfer, stratosfer, ozonosfer, mesosfer, ionosfer, eksosfer, dan magnetosfer.

Pemakaian kata 'langit' untuk dua hal yang berbeda ini seringkali membingungkan mereka yang kurang akrab dengan masalah astronomi. Mereka rancu menyamakan antara atmosfer dengan langit ruang angkasa.

Hal itu, misalnya, terlihat dari pemahaman mereka terhadap ayat ayat berikut ini.

QS. Al Baqarah (2): 22
Dialah Yang menjadikan Bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui."

QS. Al anbiyaa (21): 32
"Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya."

Ayat-ayat di atas menceritakan bahwa langit berfungsi sebagai atap. Hal ini memang cocok dengan fungsi atmosfer sebagai pelindung Bumi. Keberadaan atmosfer telah melindungi Bumi dari 'serangan' batu-batu langit yang setiap hari berjatuhan ke arah Bumi. Batu-batu yang masuk ke atmosfer Bumi telah dihadang olehnya, untuk kemudian dibakar oleh gesekan udara yang memiliki kecepatan putar lebih dari 1600 km per jam. Jadi dalam hal ini, atmosfer telah berfungsi sebagai atap yang melindungi Bumi.

Persoalannya menjadi lain ketika kita berbicara tentang langit yang bukan atmosfer. Karena langit angkasa luar tersebut berupa ruang yang sangat besar, berisi triliunan benda langit. Bukan berupa lapisan-lapisan udara seperti yang terdapat dalam atmosfer kita.

Maka, ketika Allah menyebutnya sebagai berlapis tujuh, cara pemahamannya berbeda dengan memahami atmosfer Bumi. Disinilah banyak yang terjebak pada pemahaman yang rancu antara keduanya.

Kerancuan itu, misalnya, terlihat dari pemahaman langit sebagai atap. Banyak beredar pemahaman di kalangan umat Islam, katanya, langit alam semesta ini berbentuk atap, sebagaimana dijelaskan pada ayat-ayat di atas. Padahal penjelasan itu terkait ke langit atmosfer. Bukan langit semesta.

Sehingga, tafsir yang muncul terhadap langit berlapis tujuh itu menjadi begitu sederhana dan naif. Bahwa, langit alam semesta dipersepsi bertumpuk-tumpuk seperti kue lapis. Lapis pertama adalah langit pertama, lapis kedua adalah langit kedua dan seterusnya sampai langit yang ke tujuh.

Hal ini tentu saja tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Dan bisa menjadi bahan olok-olok yang tidak mengenakkan hati dari orang-orang yang tidak suka kepada Islam. Tentu, kita harus memberikan penafsiran yang lebih proporsional, sesuai kenyataan ilmiah.


LANGIT PERTAMA

Barangkali kita telah sepaham, bahwa yang disebut langit adalah 'ruang' tak berhingga besar yang terhampar di atas kita. Baik bagi kita yang berada di Indonesia, maupun yang di balik Bumi Indonesia, yaitu di Amerika. Sekali lagi langit adalah ruangan raksasa yang berisi triliunan benda langit seperti planet, bulan, meteor, matahari, nebula, galaksi, superkluster, dan lain sebagainya. Termasuk Bumi kita ini berada di dalam langit. Jadi langit adalah 'ruang angkasa'.

Nah, Allah menginformasikan di dalam Al Qur'an bahwa langit itu ada tujuh tingkat. Langit yang pertama adalah langit yang dihuni oleh manusia dan makhluk-makhluk berdimensi 3, seperti binatang, tumbuhan dan benda-benda mati, yang terdapat di planet Bumi. Ditambah lagi, segala benda langit yang mengisinya. Itu semua adalah makhluk di langit pertama. Langit pertama itu di dalam istilah agama disebut sebagai 'Langit Dunia'.

Allah telah memberikan gambaran yang menarik di dalam Al Qur'an, tentang langit Dunia itu.

QS. Fushshilat (41): 12
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Artinya, seluruh ruang angkasa yang berisi triliunan bintang, matahari, galaksi, nebula, meteor, dan segala benda langit termasuk Bumi itu, oleh Allah disebut sebagai langit Dunia. Kata 'Dunia' memiliki arti 'dekat'. Jadi, maknanya menjadi langit yang dekat.

Padahal sebagaimana kita tahu, bahwa langit yang disebut 'dekat' oleh Allah itu bukanlah jarak yang dekat bagi manusia. Saya sudah pernah menyampaikan bahwa jarak bintang yang terdekat saja membutuhkan waktu 428 tahun untuk datang ke sana. Itu pun kalau kita menggunakan pesawat tercepat milik manusia, misalnya Challenger, atau Columbia yang berkecepatan 20.000 km per jam.

Kalau kita menggunakan kecepatan yang lebih tinggi, katakanlah cahaya sebagai kecepatan puncak di alam semesta ini waktu tempuhnya juga masih sangat lama, yaitu butuh waktu 8 tahun, baru sampai di bintang terdekat itu. Apalagi untuk menuju bintang-bintang yang lebih jauh. Ada yang membutuhkan waktu sejuta tahun. Ada pula yang memerlukan waktu 1 miliar tahun. Bahkan yang terjauh bisa membutuhkan waktu 10 miliar tahun!

Jadi, Langit Dekat itu, bukanlah langit yang kecil dan gampang kita tempuh. Usia kita yang cuma puluhan tahun ini tidak berarti apa-apa untuk menempuh jarak antar bintang. Apalagi untuk mengembara dan mengarungi alam semesta. Sama sekali tidak mungkin!

Padahal kita sudah menggunakan sebuah cara yang juga mustahil', yaitu naik pesawat dengan 'kecepatan cahaya'. Kenapa tidak mungkin? Karena sungguh, tidak ada benda apa pun di alam semesta yang bisa dipercepat mencapai kecepatan cahaya. Benda tersebut bakal hancur, semburat menjadi partikel-partikel kecil sub atomik. Secara lebih detil, akan saya jelaskan pada bagian lain.

Ada juga yang tidak percaya dan mempertanyakan: apakah betul kecepatan tertinggi di alam semesta ini adalah cahaya? Ya, begitulah sains menbuktikan. Memang ada semacam 'angan-angan' dan harapan dari beberapa kalangan supaya di alam semesta ini ada kecepatan yang lebih tinggi dari cahaya, supaya mereka bisa menjelaskan beberapa hal yang muskil.

Akan tetapi, sampai sekarang keinginan itu tidak pernah bisa dibuktikan. Kecepatan tertinggi di alam semesta sampai sekarang, tetap adalah kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km per detik. Maka seluruh penjelasan tentang gerak di alam semesta ini masih harus berpatokan pada kecepatan cahaya tersebut. Sehingga, perhitungan relativitas waktu pun masih diukur dengan kecepatan cahaya.

Jadi, kembali lagi kepada alam semesta, ternyata alam semesta kita ini memang demikian besarnya. Diperkirakan diameternya mencapai 30 miliar tahun cahaya. Artinya, jika cahaya mencoba menyeberangi alam semesta. dari tepi kiri menuju tepi kanan, ia butuh waktu selama 30 miliar tahun! Sungguh sebuah ukuran yang sangat besar!

Apalagi manusia. Jika manusia menyeberangi alam semesta dengan menggunakan pesawat ulang alik berkecepatan 20 km per jam, maka waktu yang diperlukannya adalah sekitar 1,62 miliar miliar tahun, alias 1,62 dengan sepuluh pangkat 18 tahun. Sebuah hal yang sangat muskil dilakukan oleh manusia!

Diperkirakan alam semesta ini memuat partikel sejumlah 10 pangkat 81, yang tersebar di seluruh penjuru langit. Di antaranya, yang terbanyak adalah yang berada di pusat alam semesta. Yang lain tersebar dalam bentuk benda-benda langit dan debu angkasa. Termasuk, partikel-partikel pembentuk matahari, bintang, nebula, dan planet Bumi.

Secara sederhana, alam semesta ini boleh diumpamakan seperti sebuah bola raksasa yang memuat triliunan benda langit. Mulai dari yang terkecil, debu-debu angkasa, batu meteor, batu komet, batu asteroid, satelit, planet, matahari, bebagai jenis bintang-bintang, galaksi, sampai yang terbesar, super cluster.

Seluruh benda langit itu membentuk sistem saling tarik-menarik dan saling 'mengikat' lewat gaya gravitasi. Coba bayangkan, ada triliunan kelereng yang sedang mengambang di awang-awang. Triliunan benda itu semuanya bergerak. Tidak ada yang diam! Dan 'sedikit' sekali terjadi tabrakan, terutama pada kelereng-kelereng yang berukuran besar. Karena masing-masing kelereng itu memiliki lintasan geraknya masing-masing. Kecuali benda-benda langit yang bergerak bebas dan tidak memiliki lintasan orbit.

Kita melihat sebuah 'demonstrasi' kekuatan yang Maha Dahsyat, yang mengatur keseimbangan gerakan itu. Jika tidak, maka sungguh seluruh benda langit itu akan saling bertabrakan, dan menjadi kacaulah langit kita.

Akan tetapi, yang terjadi bukan begitu. Meskipun sudah berlangsung selama 12 miliar tahun, benda-benda langit itu bergerak secara harmonis. Benda-benda langit yang berukuran besar, memiliki dua jenis gerakan. Gerakan pertama adalah gerakan berputar pada dirinya sendiri, yang dikenal sebagai gerakan rotasi. Sedangkan gerakan kedua adalah gerakan melingkari benda yang lebih besar dari dirinya, yang dikenal sebagai gerakan revolusi.

Jadi bisa kita bayangkan, betapa benda yang paling kecil adalah benda yang paling 'pusing'. Ambillah contoh, Bulan. Bulan adalah satelit Bumi. la berputar pada dirinya sendiri. Selain itu, ia juga mengitari Bumi pada lintasan orbitnya yang berjarak sekitar 1 menit cahaya alias sekitar 18 juta km dari Bumi.

Lintasan itu memiliki pola yang tetap. Sehingga pergerakan Bulan bisa dihitung secara akurat oleh manusia. Katakanlah, waktu terjadinya gerhana Bulan. Manusia telah bisa memperkirakan kapan bakal terjadi gerhana Bulan di tahun tahun mendatang. Karena itu, pergerakan bulan ini bisa dijadikan patokan penanggalan alias kalendar. Termasuk kalendar Hijriyah yang digunakan oleh umat Islam. Satu kali perputaran Bulan mengelilingi Bumi membutuhkan waktu 29,5 hari.

Bukan hanya bulan yang bergerak, tetapi juga Bumi. Planet yang memuat sekitar 5 miliar manusia ini berputar pada dirinya sendiri. Satu kali rotasi menghabiskan waktu 24 jam alias sehari. Selain itu juga berputar mengelilingi matahari dalam kurun waktu 365,25 hari, satu kali putaran, yang disebut sebagai setahun.

Maka kita melihat di sini, bahwa bulan mengelilingi Bumi pada periode tertentu, dengan cara tertentu. Dan kemudian, Bumi bersama Bulan, mengelilingi matahari pada periode tertentu dengan cara tertentu pula.

Nah, apakah Matahari juga bergerak seperti itu? Ternyata ya. Matahari yang menjadi pusat pergerakan sembilan planet termasuk Bumi ini, ternyata juga bergerak berotasi dan berevolusi. Selama sekitar 5 miliar tahun Matahari bergerak berirama bersama kesembilan planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto; mengelilingi sebuah Bintang yang berukuran sangat besar yang berada di pusat Galaksi Bima sakti.

Galaksi Bima Sakti beranggotakan sekitar 100 miliar matahari. Kesemuanya berputar mengelilingi pusat galaksi yang berbentuk cakram. Bumi dan tatasurya kita terletak di salah satu wilayah agak ke pinggir dari cakram tersebut.

Maka, Dalam satu galaksi ini saja kita bisa 'melihat' betapa ada bermiliar-miliar benda langit yang sedang bergerak dalam sebuah irama yang sangat harmonis. Ratusan miliar matahari, dan triliunan planet, asteroid, satelit, serta berbagai batu angkasa sedang 'menari-nari' dalam komposisi irama galaksi Bima Sakti yang sangat mengagumkan.

Namun, dari data Astronomi juga diketahui bahwa jumlah galaksi di alam semesta ini ternyata sangatlah banyak., Bisa mencapai ratusan miliar galaksi. Bahkan boleh jadi triliunan. Setiap saat, para ahli astronomi bisa menemukan sejumlah gugusan bintang alias galaksi lewat teleskop Hubble atau Spitzer atau Compton.

Ternyata, bukan hanya matahari atau bintang-bintang yang bergerak secara berirama dalam satu gugusan. Melainkan, galaksi-galaksi itupun bergerak berotasi dan revolusi mengelilingi sebuah galaksi yang sangat besar. Tidak kurang dari 100 miliar galaksi diperkirakan bergerak berirama membentuk gugusan galaksi yang disebut Supercluster. Lagi-lagi kita melihat sebuah orchestra alam semesta yang luar biasa dahsyatnya, dalam sebuah parade triliunan matahari yang 'menari-nari' dengan cantik sekali.

Sampai disinikah besarnya alam semesta? Ternyata tidak. Gerakan-gerakan berputar dan berirama itu terus membesar, membesar dan membesar. Dari Bulan mengelilingi Bumi, kemudian mengelilingi Matahari, lantas mengelilingi pusat galaksi, dan berevolusi mengitari pusat Supercluster, diperkirakan masih terus membentuk gugusan gugusan yang lebih besar yang belum ketahuan tepinya. Meskipun, para. ahli menyimpulkan alam semesta ini besarnya terbatas pada diameter 30 miliar tahun cahaya. Tapi, disinilah manusia mulai merasakan situasi 'kritis' atas pemahamannya terhadap alam semesta. Mereka dihadang oleh sebuah 'Kekuasaan' dan 'Kecerdasan' yang Sangat Misterius, yang sedang menggelar sebuah Orkestra Maha Dahsyat dalam skala yang tidak terbayangkan ...
Read More…

bedaind_suka to chayank!!!!!

Dihadapan orang yang kau cintai,
musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah

Dihadapan orang yang kau sukai,
musim dingin tetap saja musim dingin hanya
suasananya lebih indah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai,
jantungmu tiba tiba berdebar lebih cepat

Dihadapan orang yang kau sukai,
kau hanya merasa senang dan gembira saja.....



Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau cintai, matamu berkaca-kaca

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang
kau sukai, engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
kata kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam

Dihadapan orang yang kau sukai,
kata kata hanya keluar dari pikiran saja

Jika orang yang kau cintai menangis,
engkaupun akan ikut menangis disisinya

Jika orang yang kau sukai menangis,
engkau hanya menghibur saja

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan
rasa suka dimulai dari telinga
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.

Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari
orang yang kau cintai, cinta itu berubah menjadi
tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam
jarak waktu yang cukup lama.

"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta... ada
perasaan yang lebih mendalam.
Yaitu rasa sayang.... rasa yang tidak hilang
secepat rasa cinta. Rasa yang tidak mudah berubah.

Perasaan yang dapat membuat mu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.
Mau menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.

Cinta ingin memiliki. Tetapi Sayang hanya ingin
melihat orang yang disayanginya bahagia..
walaupun harus kehilangan."
Read More…

Selasa, 26 Agustus 2008

stars






Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).

Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah:

Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir.

Oleh sebab itu bintang katai putih dan bintang netron yang sudah tidak memancarkan cahaya atau energi tetap disebut sebagai bintang. Bintang terdekat dengan Bumi adalah Matahari pada jarak sekitar 149,680,000 kilometer, diikuti oleh Proxima Centauri dalam rasi bintang Centaurus berjarak sekitar empat tahun cahaya.

Read More…

Sabtu, 16 Agustus 2008

kUtuB UTArA



Di kawasan yang sangat dingin seperti Kutub Utara ternyata terdapat sumber air mendidih. Bahkan, pada salah satu kawasan yang sering disebut
black smokers itu memiliki suhu hingga 200 derajat Celcius. Black smokers adalah istilah untuk gelembung-gelembung gas hidrotermal yang keluar dari rekahan di dasar lautan. Gas tersebut muncul dari patahan yang menganga. Salah satu kluster baru ditemukan di daerah Mid-Atlantic Ridge, antara Greenland dan Norwegia. Kluster tersebut tercatat sebagai black smokers paling utara. Black smokers lain yang terdekat berjarak sekitar 200 kilometer. Semburan gas panas di dasar lautan itu berhasil direkam kapal selam mini yang dapat dikendalikan dari jarak jauh.

Tinggi semburan gas mencapai 12 meter sebelum menyatu dengan air laut yang sangat dingin. Para peneliti menyebutnya Istana Loki karena bentuknya mirip istana fantasi. Nama Loki diambil dari nama dewa penipu dalam mitos Norwegia. Mineral-mineral sulfida yang terlarut saat cairan panas bertemu air dingin di dasar laut selama bertahun-tahun terkumpul di sekitar lubang. Volume endapan di sekitarnya mencapai ketinggian 90 meter dan menyebar dengan diameter 315 meter. "Akumulasi di sekitar lubang terbaru ini adalah deposit terbesar di dasar laut," ujar Marvin Lilley, pakar kelautan dari Universitas Washington. Ia memperkirakan, lubang tersebut telah aktif sejak ribuan tahun. Mineral-mineral di sekitar "cerobong asap" tersebut membentuk lingkungan yang hangat dan kaya mineral dibandingkan dengan sekitarnya. Pengamatan awal bahkan menunjukkan ekosistem di kawasan sekitarnya sangat beragam dan terdapat kehidupan mikroorganisme meski tidak terjangkau sinar matahari. Sejumlah ilmuwan berpendapat, lingkungan seperti inilah kemungkinan bibit kehidupan di Bumi pada masa lalu.
Read More…

Minggu, 10 Agustus 2008

saYang BenerAn Pa gag?????

Kamu tidak sungguh-sungguh menyayanginya kalau:

? Selalu berpikir bahwa si dia adalah pangeran paling tampan, baik hati, pengertian, setia, dan sempurna.

? Mengutamakan janji kencan kalian ketimbang menuruti permintaannya untuk menonton DVD di rumah karena capek.

? Setiap ada waktu luang, kamu selalu mengharuskan dirimu untuk menghabiskannya bersama dia.

? Nggak tahu kenapa, kamu gampang banget marah setiap kali dia bikin salah, tanpa mau mendengarkan dan memikirkan alasannya.

? Kamu begitu menyayanginya, sampai-sampai nggak rela kalau senyumnya yang indah itu harus terbagi dengan cewek lain. Kamu jadi gampang cemburu.

?

Sulit banget berkompromi setelah bertengkar. Seandainya dia begini, pasti jadinya akan lebih baik, begitu pikirmu selalu.

---

Kamu menyayanginya dengan tulus kalau:

? Kamu sendiri juga nggak tahu alasannya. Tapi, kamu bersedia menerima dia apa adanya, lengkap dengan segala paket kekurangannya. Lucunya lagi, kamu sama sekali nggak berniat mengubah kejelekannya itu.

? Mengutamakan kepentingannya di atas kepentinganmu. Dia memang janji bakal menemanimu nonton film yang udah kamu tunggu-tunggu sejak berbulan-bulan lalu. Tapi, kalau dia capek? Jelas nggak tega. Mendingan menemaninya istirahat di rumah.

? Merasa nyaman saat terpisah dengannya sepanjang dia baik-baik aja. Dalam kamusmu, nggak ada keharusan untuk kencan. Kalau dia memang lagi sibuk, ya ditunda dulu senang-senangnya. Asal, komunikasi tetap terjaga.

? Meskipun dia memang bersalah, kamu tetap bersedia mendengarkan alasannya. Kamu juga nggak keberatan mempertimbangkan alasan itu sebagai alasan untuk memaafkannya.

? Percaya seratus persen kepadanya. Dia jalan berdua sama sobat ceweknya? So what? Kamu yakin dia nggak bakal menodai kepercayaan yang udah kamu berikan kepadanya.

? Mau diajak mencari solusi bersama setelah cekcok. Bahkan, kamu selalu memetik hikmah dari suasana panas tadi

Read More…

Penemuan Galaksi Terkecil



Sebuah galaksi yang disebut-sebut sebagai yang terkecil dalam ukuran dan massanya berhasil dikenali oleh suatu tim internasional yang dipimpin oleh dua ilmuwan dari University of California di Santa Barbara,

Amerika Serikat.

Para ilmuwan memanfaatkan data yang dikumpulkan oleh teleskop antariksa Hubble milik NASA dan teleskop observatorium W.M. Keck di Hawaii. Berukuran sekitar setengah kali dari galaksi terkecil yang biasa diamati, dengan massa hanya sekitar sepersepuluhnya, galaksi ini 100 kali lebih ringan daripada galaksi kita Bimasakti. Penemuan ini akan dipublikasikan dalam Astrophysical Journal terbitan 20 Desember mendatang.

“Walaupun galaksi ini berjarak lebih dari 6 miliar tahun cahaya, citra yang didapat sangat tajam, tidak berbeda dengan citra dari pengamatan berbasis darat dari struktur terdekat di galaksi, cluster Virgo, yang berjarak 100 kali lebih dekat,” demikian menurut penulis utama, Phil Marshall, postdoctoral fellow di University of California Santa Barbara (UCSB).

Penulis kedua, Tommaso Treu, asisten profesor fisika di UCSB menjelaskan bahwa pengambilan citra galaksi ini dimungkinkan oleh fakta bahwa galaksi yang baru ditemukan tersebut berada dibelakang sebuah galaksi masif, menghasilkan apa yang disebut sebagai “cincin Einstein” (Einstein ring). Distribusi materi di latar depan membelokkan berkas cahaya sedemikian rupa seperti halnya sebuah kaca pembesar. Dengan memfokuskan berkas sinar, efek lensa gravitasional (gravitational lens) dapat meningkatkan kecerlangan dan ukuran galaksi di latar belakang dengan faktor hingga diatas 10.


Citra ini menunjukkan citra warna komposit dari sistem lensa gravitasional, yang direkonstruksi dari data teleskop Hubble (biru dan hijau) dan Keck (merah). Cincin berwana biru adalah galaksi kecil di latar belakang, yang melebar oleh tarikan gravitasi dari lensa galaksi di latar depan, di bagian tengah pada gambar. (Gambar: Marshal & Treu/UCSB)

Treu dan kolega-koleganya di Sloan Lens ACS Survey (SLACS) berkolaborasi dalam studi mengenai lensa gravitasional pada cincin Einstein. Dengan memanfaatkan lensa gravitasional, berkas cahaya dari galaksi jauh dibelokkan dalam perjalanannya menuju Bumi oleh objek masif yang dilewati selama perjalanannya. Karena berkas cahayanya dibelokkan, maka penampakan galaksi tersebut terdistorsi menjadi sebentuk busur atau beberapa citra yang terpisah. Saat kedua galaksi berada pada posisi sejajar, berkas cahaya itu membentuk pola cincin Einstein, di sekeliling dan di latar depan galaksi bersangkutan.

Perkiraan mengenai massa dan kesimpulan mengenai jumlah bintang yang baru terbentuk pada galaksi tersebut dimungkinkan oleh kombinasi citra optis dan near infrared dari Teleskop Antariksa Hubble bersama citra dengan panjang gelombang yang yang lebih besar yang diambil dengan teleskop Keck. “Apabila galaksi ini adalah anggota dari suatu populasi, ia mungkin merupakan salah satu materi pembentuk galaksi spiral di masa kini, atau mungkin merupakan pendahulu dari galaksi kerdil modern,” jelas Treu. Galaksi ini kelihatannya sangat mirip dengan galaksi terkecil di cluster Virgo namun berada pada jarak yang sangat jauh.

Aspek kunci lainnya dalam riset ini adalah penggunaaan apa yang disebut sebagai “laser guide star adaptive optics.” Sistem adaptive optics menggunakan bintang-bintang terang dalam sebuah area pandang untuk mengukur kekaburan (blurring) atmosfer Bumi dan mengkoreksinya dalam waktu yang bersamaan. Teknik ini bergantung pada keberadaan bintang yang terang dalam sebuah citra, dan dengan demikian hanya dapat diterapkan pada sebagian kecil dari langit malam. Laser guide star adaptive optics yang dipasang pada teleskop Keck menggunakan sinar laser berkekuatan besar untuk menyinari lapisan atom sodium yang terdapat pada atmosfer Bumi. Citra laser berlaku sebagai bintang buatan, yang cukup cemerlang untuk dipakai dalam koreksi adaptive optics pada sembarang posisi di langit, sehingga menghasilkan pencitraan yang lebih tajam pada sebagian besar daerah langit.

Read More…

gaLaKsii


Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Galaksi NGC 4414

Bintang selalu berada dalam kelompok-kelompok yang disebut galaksi, bersama dengan gas, debu, dan "materi gelap"; ~10-20% galaksi terdiri dari bintang, gas, dan debu. Galaksi terjaga oleh gaya gravitasi dan bagian galaksi yang mengorbit ke suatu pusat.



Ada beberapa bukti bahwa lubang hitam mungkin ada di pusat beberapa, atau kebanyakan galaksi. Galaksi ber-evolusi dari protogalaksi.

Terdapat banyak Galaksi di alam semesta, contohnya: Galaksi Bimasakti,Galaksi Andromeda,maupun Galaksi yang belum diberi nama atau belum ditemukan.

Matahari hanyalah satu dari sekian ribu bintang yang terdapat di galaksi bimasakti. Pusat dari bimasakti diperkirakan bintang yang memiliki ukuran beberapa kali lebih besar dari matahari


Read More…

Misteri Segitiga Bermuda


Sebenarnya tempat misteri ini tak benar bila dikatakan segitiga, sebab batas-batas dari petunjuk kapal-kapal atau pesawat terbang yang hilang sudah melebihi dari bentuk segitiga itu. Segitiga itupun hanya merupakan imajinasi saja. Bila kita ambil peta, kita buka di bagian Amerika Tengah,

di sana terdapat banyak kepulauan Hindia Barat. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dari Segitiga Bermuda itu, kita tarik garis dari kota Miami ke kota San Juan di Puerto Rico; dari San Juan ke pulau Bermuda; dan kembali ke Miami di daerah Florida, Amerika. Meskipun sebenarnya misteri Segitiga Bermuda ini ômilikö orang Amerika, tak apalah kita turut memperbincangkannya. Sebenarnya tempat semacam ini ada pula di tempat lain, juga di Amerika, yaitu di sebuah danau yang bernama Ontario, bahkan lebih ômengerikanö dari Segitiga Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan, jarum kompas dan peralatan pesawat yang akan hilang selalu mendapat gangguan dan mereka seperti tak melihat air dan dari gejalan ini disimpulkan, di dasar laut sana tentu terdapat sebuah medan magnetik yang kuat sekali, yang sanggup mengganggu kompas atau menarik kapal itu sampai ke dasar laut yang dalam.
Tak cukup bila saya menguraikan seluruh peristiwa, dan itu juga tak menjurus pada masalah penyelesaian. Tetapi mengenai peristiwa bentuk gaib di Segitiga bermuda ini dapat dikemukakan dan mungkin teori-teori yang banyak mengenai Segitiga Bermuda. Mungkin di udara terdapat semacam gangguan atmosfir yang berupa ôlubang di langitö. Ke lubang itulah pesawat terbang masuk tanpa sanggup untuk keluar lagi. Dari misteri Lubang di Langit ini membentuk sebuah teori tentang adanya semacam perhubungan antara dunia dengan dimensi lain. Lubang di Langit itu dianggap semacam alat transportasi seperti tampak di film Star Trek. Ataukah bentuk Lubang di Langit itu UFO? Orang sering menghubungkan hilangnya pesawat kita dengan munculnya UFO. Lantas, apakah hilangnya mereka itu karena diculik oleh UFO? Malah hasilnya hanya mendapat pertanyaan tanpa jawaban.
Ada tempat di Segitiga Bermuda yang disebut Tongue of the Ocean atau ôLidah Lautanö. Lidah Lautan mempunyai jurang bawah laut (canyon) Bahama. Ada beberapa peristiwa kecelakaan di sana. Tidak banyak yang belum diketahui tentang Segitiga Bermuda, sehingga orang menghubungkan misteri Segitiga Bermuda ini dengan misteri lainnya. Misalnya saja misteri Naga Laut yang pernah muncul di Tanjung Ann, Massachussets AS, pada bulan Agustus 1917. Mungkinkah naga laut ini banyak meminta korban itu? Ataukah arus Cromwell di Lautan Pasifik yang menyebabkan adanya gelombang lautan disitu atau angin topan, gempa bumi di dasar lautan? Tak ada orang yang tahu.
Konon di sekitar kepulauan Bahama terdapat blue hole, yaitu semacam gua lautan. Dulu gua ini memang sungguh ada, tetapi setelah jaman es berlalu, gua ini terendam. Arus didalamnya sangat kuat dan sering membuat pusaran yang berdaya hisap. banyak kapal-kapal kecil atau manusia yang terhisap ke dalam blue hole itu tanpa daya, dan anehnya kapal-kapal kecil yang terhisap itu akan muncul kembali ke permukaan laut selang beberapa lama. Tapi yang menimbulkan pertanyaan ialah: Mungkinkah Blue Hole ini sanggup menelan kapal raksasa ke dasar lautan?
Misteri lain yang masih belum terungkap adalah misteri Makhluk Laut Sargasso, yang bukan semata-mata khayalan. Di Lautan Sargasso itu banyak kapal yang tak pernah sampai ke tujuannya dan terkubur di dasar laut itu. Di sana terhimpun kapal-kapal dari berbagai jaman, harta karun, mayat tulang belulang manusia. Luas Laut Misteri Sargasso ini 3650 km untuk panjang dan lebarnya 1825 km, dan di sekelilingnya mengalir arus yang kuat sekali, sehingga membentuk pusaran yang sangat luas yang berputar perlahan-lahan searah jarum jam. Didasar lautnya terdapat pegunungan yang banyak dan mempunyai tebing dan ngarai yang terjal.
Segitiga Bermuda memang menarik, sekaligus menakutkan. Konon perairan Karibia merupakan tempat yang banyak menyimpan keanehan-keanehan, seperti cahaya-cahaya yang tak jelas asalnya, bayangan-bayangan yang menakutkan, yang keluar masuk permukaan laut, bentuknya tak jelas tapi lebih besar dari ikan paus. Bentuknya seperti ubur-ubur raksasa dengan warna kulit keputihan dan pernah disaksikan oleh dua orang. ôUbur-ubur raksasaö itu seperti mampu mengganggu jarum kompas dan menyerap energi fisik. Mungkin ôubur-ubur raksasaö itu bukan binatang, melainkan pangkalan UFO yang dapat keluar masuk dari dalam laut.
Keanehan lain di dekat pulau Puerto Rico, tampak suatu pancaran air raksasa yang membentuk cendawan atau kembang kol. Laut di tempat itu mempunyai kedalaman sampai 10 km. Kejadian ini sempat dilihat oleh awak pesawat Boeing 707 pada tanggal 11 April 1963. Menurut mereka cendawan air itu mempunyai garis tengah selebar 900-1800 meter dengan ketinggian separuhnya. Mungkin itu hanya percobaan nuklir dari negara Amerika atau lainnya? Tapi pihak Amerika tidak membenarkannnya, sebab tak mungkin mencoba bom di jalur penerbangan. Mungkin ledakan itu berasal dari kapal selam nuklir Thresher yang hilang sehari sebelumnya, tapi lokasi hilangnya kapal selam itu ribuan km dari sana.
Ada sebuah tempat di perairan Boca Raton, yang di sana terdapat sebuah pipa bergaris tengah 20 cm. Jelas bukan milik Amerika (untuk lebih lanjut: Orang Bumi). Peristiwa ini dilihat oleh suami istri Lloyd Wingfields. Mereka melihat sebuah tiang asap disana, dan ketika didekati oleh mereka, tampak sebuah pipa yang muncul dari dasar laut yang merupakan sumber keluarnya asap itu. Asap itu sendiri tak mengeluarkan bau dan berwarna kekuning-kuningan. Mungkinkah pipa itu tertancap dari sumber api di dasar laut? Pangkalan UFO di dasar lautkah yang menyebabkannya? Lagipula kedalaman laut itu cukup dalam, sehingga mereka tak berani menyelam untuk melihat lebih lanjut, juga mereka melihat (sesudahnya) sebuah helikopter yang mengalami kerusakan mesin dan berusaha mendarat darurat di laut.
Melihat kenyataan-kenyataan yang ada dan bukti yang dpat dipertahankan itu, timbullah berbagai macam bentuk teori yang mungkin berbeda satu sama lain. Teori-teori yang pernah dikemukakan untuk membuka misteri hilangnya kapal itu, antara lain: Adanya bahaya alam/gempa yang dapat menarik kapal tersedot. Adanya bermacam-macam arus yang berkumpul di daerah Segitiga Bermuda itu, sehingga mungkin saja arus bawah tiba-tiba berubah ke permukaan dan menyebabkan pusaran air. Ditemukan Blue Hole, tapi masih diragukan, karena kapal yang besar seperti tanker/kapal induk tak mungkin mampu disedot oleh Blue Hole. Terjadi gempa yang menyebabkan tanah retak besar dan air membentuk pusaran dan menyedot kedalamnya. Adanya puting beliung atau pusaran angin yang dapat menyebabkan hancurnya sebuah pesawat terbang karena dihempaskan. Ulasan lain, di daerah Kutub Selatan ada sebuah lubang besar yang menghubungkan dunia luar dengan dunia lain. Pernah ada orang bernama Admiral Bryd, melihat dari kapal terbang ke Barat di kutub selatan sebelah darat menghijau dengan danau yang tak membeku dan binatang liar mirip bison dan melihat seperti manusia-manusia purba. Sebagai ilmuwan Bryd melaporkan peristiwa yang disaksikannya itu, tapi tak ada yang mempercayainya.

Read More…

woRLd kUeH


.hYyy..

.ThanX YawH DagH Buka bLog KuwH.

.bTw.

.anYway.

.thAnX Zha Wes.

.He3.

Read More…